Setelah beberapa
hari di indonesia wali paidi ini berencana melakukan suluk nyepi ke gua
di gunung arjuna sesuai perintah sang
sulthonul aulia... (lihat Espisode 2)
wali paidi mulai berkemas untuk berangkat ke
gunung arjuna. Ber pres2 rokok sudah disiapkan mulai dji sam soe, gudang garam
dan djarum sudah lengkap, tidak ketinggalan kopi satu blek juga dibawahnya.
Setelah sampai di kaki gunung arjuna wali
paidi mulai mendaki mencari gua yg di maksud oleh sang sulthonul aulia, pada
hari yg ketujuh sejak pendakian wali paidi akhirnya menemukan gua tersebut, gua
itu mulutnya kecil tertutup ilalang tp dalamnya luas , dipojok kiri ada sumber
mata air dan di pojok kanan ada batu yg menyerupai meja yg kemungkinan oleh yg
pny gua ini dulu dipakai untuk sholat.
Wali paidi menaruh barang bawaannya di sebelah
batu yg mirip meja tsb, dan pergi menuju ke mata air untuk mandi dan berwudlu,
ketika mandi hati wali paidi ini dg sendirinya berzikir dg cepat dan otomatis,
pengetahuan ruhani wali paidi semakin bertambah, hatinya berbunga2 tanpa dpt ia
cegah, nur bashirohnya semakin terang benderang, setelah berwudlu wali paidi
ini melakukan sholat di atas batu yg mirip meja itu, beratus ratus rokaat tanpa
terasa telah berlalu dan wali paidi baru sadar ketika terdengar ayam berkokok
Wali paidi turun dari batu menuju tempat
perbekalannya untuk membuat kopi dan duduk santai sambil merokok, panci sudah
di keluarkan dan rokok dji sam soe reefil sudah di siapkan, tapi alangkah
kagetnya wali paidi ini ketika mencari korek tidak ada, ia keluarkan semua isi
tasnya tapi tetap aja korek tidak ditemukan,
'' wadoh ciloko iki,'' wali paidi bergumam
sendiri,
Dia melihat kopi satu blek yg aromanya begitu
harum dan berpres-pres rokok berbagai merk tergeletak disamping kopi
'' wes..wes..muspro kabeh iki, kok bisa
koreknya gak kebawa..'' kata wali paidi mulai kesal.
Satu dua hari dilalui wali paidi ini tanpa
kopi dan rokok dan pada hari yg ketiga wali paidi mulai tidak tahan, hatinya
semeblak ketika melihat kopi dan rokok yg terkulai tak berguna..
Wali paidi mulai membaca hizb, semua hizb ia
kerahkan dan setelah membaca asyfa' 3x wali paidi ini mengusapkan telapak
tangannya pada matanya dan byarr... Seluruh alam jin dan makhluk halus lainnya
tampak sangat jelas, terlihat Wali paidi segerombolan jin diluar gua sebelah
kiri. Kira-kira 10 meter dari mulut gua, wali paidi mendatangi bangsa jin yg
terdekat dg gua tsb, gerombolan jin yg melihat wali paidi datang, tampak
ketakutan
'' ada yg pny korek api?'' tanya wali paidi
kpd bangsa jin
''kami gak punya'' jawab mereka.
Wali paidi lansung mengobrak abrik tempat para
jin tsb, para jin lari tunggang langgang dan banyak sekali yg terluka.
Selanjutnya Setiap tempat yg ada jinnya didatangi oleh wali paidi ini dan kalau
ditanya jawabannya gak pny korek api maka wali paidi ini lansung mengobrak
abrik tempat tersebut.
Gemparlah seluruh bangsa jin digunung arjuna
melihat sepak terjang wali paidi ini, seluruh desa dan kota dari kerajaan jin
di gunung arjuna ini telah di obrak abrik oleh wali paidi. Nama wali paidi
menjadi terkenal menjadi momok yg menakutkan dikalangan bangsa jin.
Dan akhirnya tibalah wali paidi ini dipusat
kerajaan bangsa jin, ketika sampai di gerbang kerajaan wali paidi disambut oleh
2 prajurit yg memang oleh raja mereka diperintahkan untuk menyambut wali paidi
dan mengantarkan kepadanya.
Tampak wajah2 yg ketakutan di wajah prajurit
jin ini melihat wali paidi, Dg suara tergagap - gagap prajurit ini
mempersilahkan kpd wali paidi untuk masuk istana dan menemui raja mereka. Dalam
istana raja jin yg bernama ismoyo ini sudah menunggu kedatangan wali paidi,
setelah wali paidi masuk istana, raja ismoyo ini langsung turun dari
singgasananya menyambut lansung wali paidi dan mempersilahkan wali paidi untuk
duduk di sampingnya.
Dg agak takut raja ismoyo ini bertanya: ''
hamba dengar tuan wali telah membuat geger kerajaan hamba, tuan telah mengobrak
abrik seluruh wilayah kerajaan tanpa ada yg sanggup melawan tuan, apakah
gerangan yg tuan cari , sehingga tuan murka begini, mungkin hamba bisa
membantu,''
Wali paidi menjawab :'' aku mencari korek,
apakah anda punya,''
Seluruh prajurit tegang menunggu jawaban raja
mereka, senjata pedang dan tombak sudah mereka pegang dengan erat bersiap
kalau2 ada hal2 yg tdk di inginkan..
0 Response to "Wali Paidi Episode 3 : Kopi Rokok, Dan Raja Jin"
Posting Komentar